Aug 27, 2014

Kisah untuk Ukhti.. Siti Khadijah r.a

 

.....اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ 

Mudah-mudahan kisah ini dapat memberikan manfaat buat Ukhti, . .


Siti Khadijah r.a. seorang istri nabi kita Muhammad SAW. Khadijah adalah contoh seorang istri yg  shalehah dan tak diragukan lagi ketaatannya pada Nabi Muhammad SAW. Khadijah rela berkorban demi membela Nabi, juga orang pertama yang percaya tentang ajaran agama Islam yang di bawa Nabi besar kita Muhammad SAW.
Dalam sebuah kisah disebutkan bahwa Siti Khadijah adalah seorang yang kaya raya, tapi seluruh hartanya dia korbankan demi membantu Nabi Muhammad SAW untuk menyebarkan agama Islam. Begitulah cinta khadijah kepada Nabi Muhammad SAW yang begitu besar, sehingga Nabi pun sangat mencintai Khadijah. Selama menikah dengan Khadijah tak pernah sedikitpun Nabi berfikir untuk menikahi perempuan lain. Kecuali setelah Khadijah wafat, itu pun Nabi Muhammad SAW selalu menyebut nama Khadijah dan selalu memujinya dihadapan istri-istri beliau, sampai-sampai pernah sekali Siti Aisyah cemburu karena Nabi selalu membicarakan Khadijah, dan secara tidak sengaja Nabi Muhammad SAW mendengar siti Aisyah berkata kepada istri Nabi yang lain. Siti Aisyah berkata " kenapa Nabi selalu Memuji Khadijah, padahal dia sudah tidak ada, dan Khadijah itu adalah seorang Janda waktu menikah dengan Nabi, sedangkan aku memberikan keperawananku kepada Nabi, dan hanya aku satu-satunya istri Nabi yang perawan. "
Mendengar perkataan Aisyah yang seperti itu, kemudian Nabi menjawab, " Aisyah, memang benar kau memberikan keperawananmu kepadaku, tetapi aku memberikan keperjakaanku kepada Khadijah." seperti itulah yang dikatakan Nabi Muhammad SAW kepada Aisyah, demi membela Siti Khadijah istri yang sangat di cintai Nabi kita Muhammad SAW.

Dari cerita ini, kita ambil hikmahnya bahwa cinta yg murni itu rela berkorban demi pasangannya,, sehingga pasangan kita tidak pernah bisa melupakan pengorbanan yang kita berikan kepadanya, meskipun kita sudah tidak ada di sisinya lagi, dia akan senantiasa selalu mengingat kita..

Kisah teladan untuk Ukhti (Istri yang Solehah)




 بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


ISTRI SOLEHAH

Pada zaman Rasulullah SAW, ada sepasang suami istri, sang istri adalah sorang yang solehah dan taat kepada suaminya, apapun yang perintahkan sang suami, sang istri selalu menurut dan ia tidak pernah membantah sang suami. Kemanapun Ia ingin pergi pasti selalu minta ijin kepada sang suami, seandainya sang suami tidak mengijinkan maka ia mengurungkan niatnya. Pernah suatu hari sang suami terpaksa harus meninggalkan istrinya sendiri karena harus ikut berperang melawan orang-orang kafir bersama Rasulullah SAW, sebelum sang suami berangkat ke medan perang, terlebih dahulu dia berpesan kepada istrinya, “kau tidak boleh membawa masuk orang yang bukan muhrim ke dalam rumah, dan jangan pula sekalipun melangkah keluar rumah tanpa ijin dariku” begitulah pesan sang suami. Selama kepergianya sang istri tidak boleh menerima tamu yang bukan muhrim dan tidak boleh pergi keluar rumah, dan Sang istri pun menurut.

Setelah beberapa hari kepergian sang suami ke medan perang, sang istri selalu berada dalam rumah, namun tiba-tiba ada suara seorang laki-laki memanggil sambil mengetuk pintu rumahnya. Sang istri menyahut dari dalam rumah tanpa membuka pintu dan bertanya ada apa?, lalu orang itu menjawab bahwa dia ingin menyampaikan pesan bahwa orang tua sang istri itu sakit parah, dan orang itu menyuruh nya untuk menjenguk orang tua nya. Sang istri itu terkejut dan merasa sedih mendengar kabar tersebut dan dengan berat hati berpesan kepada laki-laki itu, “sampaikan maafku kepada orang tua ku bahwa aku tidak bisa menjenguk ke sana karena sekarang suamiku tidak ada di rumah, dia masih di medan perang, dan aku tidak berani meninggalkan rumah tanpa seizin suamiku, aku hanya bisa berdoa untuk kesembuhan orang tuaku”. Kemudian orang itu pun pergi untuk menyampaikan pesanya.

Sudah lebih seminggu kepergian suaminya berperang sang istri selalu taat pada pesan suaminya agar tidak meninggalkan rumah. Tidak pernah sekalipun sang istri keluar rumah bahkan hanya untuk sekedar membuka pintu. Tapi tiba-tiba untuk kedua kalinya ada suara seorang laki-laki memanggil dari luar, dalam hati sang istri berkata apa lagi gerangan yang ingin disampaikan laki-laki itu kepadaku. Kemudian sang istri pun menyahut dari dalam rumah, “ wahai tuan apalagi yang ingin kau sampaikan kepadaku, dan semoga itu adalah berita baik?”. Laki-laki itupun menyampaikan dengan suara berat, “ wahai perempuan yang ada di dalam rumah, ketahuilah bahwa sekarang orang tuamu sudah meninggal dunia karena sakitnya kemaren, aku mohon dengan sangat agar engkau datang kesana melihat orang tuamu untuk yang terakhir kali.” Mendengar perkataan laki-laki itu, terkejutlah si istri mengetahui bahwa orangtuanya sudah meninggal dunia, airmatanya tumpah, kakinya lemah tak berdaya lagi mendengar berita kepergian orangtuanya. Ingin rasanya ia pergi melihat orang tuanya untuk yang terakhir kali, namun ia takut melanggar amanah suaminya, yang menyuruhnya agar tidak meninggalkan rumah selama kepergiannya berperang. Sang istripun menguatkan hatinya dan berkata dengan suara parau kepada laki-laki yang berada diluar rumahnya itu, “ innalilahi wa’innailaihi raajiuun, aku sangat ingin melihat orangtuaku untuk yang terakhir, tapi aku sungguh-sungguh tidak bisa melanggar amanah suamiku, aku tidak berani melangkah keluar rumah walau hanya selangkah, aku takut akan murka Allah SWT karena tidak taat dengan suami,  biarlah aq mendoakan kedua orangtuaku di dalam rumah ini saja, tuan pergilah, tolonglah tuan kuburkan orang tuaku.” Kemudian pergilah laki-laki itu untuk menguburkan orang tua nya.

Di kisahkan setelah orang tua sang istri itu di kuburkan, Allah SWT menghapus dosa-dosa orang tuanya, karena ketaatan anaknya terhadap suaminya, dan langsung memasukkan orang tua sang istri itu kedalam Syurga. Berkat anaknya yang sangat taat kepada suaminya. SUBHANALLAH begitu besar pahala yang di berikan ALLAH SWT terhadap istri yang taat dengan suami.
Sekian dulu Ukhti… Mudah-mudahan cerita ini dapat menjadi pelajaran bagi seorang istri, agar selalu taat terhadap suami, karena suami itu adalah imam untuk kita para istri..

Rahma Nur Asma